1. Letak dari Kepemimpinan adalah Melayani dan bukan Dilayani
setiap orang yang menjadi pemimpin harus sadar akan hal itu. Karena itu adalah dasar kepemimpinan dimana kita harus melayani, memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan bersama
2. Pemimpin Harus Bekerja Lebih Keras daripada yang lain
Berhubungan dengan kata no 1 diatas. setiap pemimpin harus bekerja lebih keras dari bawahannya jika ingin mencapai tujuan bersama
3. Bertindaklah Berani di saat2 Kritis
di saat kritis kita tidak boleh gentar, tidak boleh panik. kita wajib berpikir dengan tenang dan melakukan tindakan yang tepat
4. Pilihlah Pemimpin yang memiliki Visi
wajib bagi kita supaya nasib kita tidak berstatus gak jelas. kita harus memilih pemimpin yang memiliki pandangan kedepan.
5. Dedikasikan dirimu pada Pemimpinmu
carilah pemimpin yang tepat. kemudian dedikasikan dirimu kepadanya dengan menunjukkan rasa loyal yang tinggi dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
6. Lakukan Segalanya demi Tugas yang dijalankan
Lakukan tugas yang diberikan oleh pemimpinmu dengan mengorbankan semuanya, waktu, tempat, dll. tapi jangan ke arah negatif.
7. Buatlah dirimu Berbeda dengan yang lain dengan menggali Kemampuan alamiahmu
kata orang "Be Yourself" jadilah dirimu sendiri. terutama dalam hal minat dan bakat. jangan paksa mengikuti orang lain hanya karena kamu suka dengan orang tersebut.
8. Kesampingkan Kepentinganmu Sendiri demi Kepentingan Bersama
atau biasa disebut jangan egois. demi menciptakan citra diri kita wajib mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama
9. Hadapi Setiap Tugas dengan Tekad yang Mantab
Kita wajib memiliki kemauan yang keras, semangat yang bagus untuk mencapai keberhasilan dalam suatu tugas. dan tidak boleh mudah menyerah
10. Jadilah seorang Pemimpin Bukan seorang Atasan
Seorang pemimpin wajib bisa mengendalikan anak buahnya dan mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik. Tapi seorang atasan hanya mengambil kedudukan yang lebih tinggi namun tidak bisa membawa bawahannya ke jalan yang lebih baik.
11. Peliharalah asetmu yang paling berharga
kita harus bisa memelihara pertemenan kita terhadap orang lain. jangan sampai putus tali silaturahmi. karena suatu saat mereka pasti bisa membantumu ketika kamu sedang kesusahan
12. Melakukan Persiapan dengan Matang dan Bertindak dengan Berani
orang berkata "Sedia payung sebelum hujan" jadi kita harus melakukan persiapan matang sebelum memulai kegiatan. setidaknya itu dapat memudahkan kita dalam menghadapi kegiatan sesulit apapun
13. Orang yang Cerdas adalah Orang yang bisa membalikkan kelemahan menjadi keunggulan
Setiap orang pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. ada baiknya kelemahan kita bisa menjadi penghadang untuk perjalanan hidup kita. karena itu kita harus cerdas dalam menanggapi hal ini.
14. Pertaruhkan Semua untuk Memenangkan semua
dalam hidup pasti ada suatu pilihan yang sangat sulit. ketika kita berada pada kondisi tersebut, kita diberi beberapa pilihan yang kadang jelek semua bahkan kadang bagus semua. tapi kita harus memilih salah satu. prinsip ini juga bisa dimaksudkan untuk memberikan semua kekuatan/harta untuk mencapai suatu keberhasilan yang maksimal.
15. Bertindaklah Lebih awal untuk selesai lebih awal
jangan menunda-nunda pekerjaan. lakukan pekerjaan sesegera mungkin.
16. Bila kau ingin Memiliki banyak Sekutu , Lakukanlah pembenaran Justifikasikan alasanmu
dengan cara memberikan pembenaran alasan kita, membuktikan kebenarannya. pasti akan lebih banyak orang yang percaya pada kita
17. Fokuskan pada tindakan Memberi bukan Menerima
hidup ini pasti ada tindakan aksi-reaksi. dimana pada saat kita memberi sesuatu entah itu baik atau buruk pasti akan ada timbal baliknya.
18. Jadilah yang Pertama dalam memaafkan
maafkanlah seseorang jika orang itu berbuat salah kepadamu. jangan menunggu orang itu yang meminta maaf.
19. Untuk mendapatkan kepercayaan, Beri kepercayaan
kadang kala di hidup ini ada orang yang baru kita kenal tapi orang itu sangat kita butuhkan dalam bisnis kita. supaya orang itu percaya pada kita. maka berilah kepercayaan dahulu padanya dengan memberi tugas yang penting.
20. Gunakan Informasi untuk mengasah Persepsimu
sering kali kita juga salah persepsi. informasi adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita. maka kita harus mencari informasi sebanyak-banyaknya yang digunakan dalam berpresepsi
21. Hargai Komitmenmu
kadangkala kita melupakan komitmen kita. maka kita akan terombang-ambing dan menjadi orang yang tidak berkependirian. oleh karena itu kita harus tetap jaga komitmen kita
22. Pemimpin yang cerdas hanya bertarung setelah syarat" kemenang sudah Terpenuhi
ada kalanya dalam suatu kasus kita dihadapkan dalam persaingan antar organisasi.
sebelumnya kita harus membuat strategi yang tepat untuk memenuhi syarat" kemenangan.
23. Perlakukanlah Pengikutmu sebagai Keluarga
dengan menciptakan aura kekeluargaan dalam suatu organisasi dapat menciptakan suatu hubungan yang sangat berguna bagi kemajuan organisasi.
24. Kesetiaan bisa didapat, Tetapi kesetiaan tidak dapat dibeli
jangan pernah mencoba membeli suatu kesetiaan palsu dari orang lain. karena akan berdampak buruk bagimu. carilah kesetiaan sejati.
25. Hati-hati dengan Gengsi
jangan sesekali kamu mementingkan gengsi, karena gengsi dapat menimbulkan perasaan individualis. dan tidak akan dapat berhubungan baik antar sesama
26. Carilah kesempatan untuk memuji
dalam berhubungan sesama manusia membahagiakan orang lain merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari orang tersebut. Maka perbanyaklah memuji untuk membuat senang orang tersebut.
27. Hargai mereka yang sudah bekerja dengan baik
seringkali kita meremehkan orang yang sudah bekerja dengan baik, bahkan kita tidak menyukainya karena iri. Itu akan membawa kepribadian kita menuju jurang kehancuran. Oleh karena itu kita harus menghargai orang lain kalau kamu ingin dihargai
28. Kerjasama tim adalah kunci kemenangan
seringkali kita menemui kondisi dimana kita harus bekerjasama dengan orang lain. Manfaatkan momen itu dengan sebaik-baiknya untuk mencapai kemenangan bersama
29. Jadikan teman-teman baik sebagai penasehat
dalam hidup, pasti kita menemui banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi. Mintalah pendapat pada teman baikmu untuk memecahkan masalah.
30. Rangkul orang yang kemampuannya melebihimu
belajarlah dari orang yang lebih hebat darimu. Jangan berhenti untuk mengejar ilmu. Suatu saat kamu pasti sejajar dengan orang itu jika bekerja keras.
31. Mencari bukan meminta, Menugaskan bukan melatih
sering kali kita salah kaprah tentang hal ini. untuk membangun organisasi, diperlukan pengetahuan mendalam antara perbedaan hal2 diatas
32. Pemimpin yang bertanggung jawab harus bisa mengayomi masyarakat
seorang pemimpin harus mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan masyarakatnya. dengan tujuan kesejahteraan masyarakatnya
33. Jangan memanjakan diri kelewat batas
kita biasa memanjakan diri yang menyebabkan membuang waktu dengan sia-sia. kalau ini terus terjadi, kita pasti akan menjadi bangsa yang sulit maju dan malas
34. Waspada akan kesombongan
jangan sekali-kali sombong, karena kita sebagai manusia terlihat kecil oleh-Nya. dan jika Tuhan berkehendak. hanya dalam hitungan waktu kita hancur
35. Bersikap tegas untuk menghindari pertikaian
dalam suatu pertikaian kita harus mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikannya. bertindaklah tegas dan jangan bertindah semaunya sendiri.
July 22, 2010
May 25, 2010
Yang bisa bikin gagal saat wawancara kerja
Jumat, 7/8/2009 | 14:08 WIB
KOMPAS.com - Terkadang, tindakan berbicara lebih kencang daripada ucapan. Karena itu pula, jangan heran jika Anda tak lolos wawancara kerja, meskipun apa yang Anda sampaikan sudah sesuai buku teks jawaban wawancara kerja. Kadang, kita tak sadar ada gerakan-gerakan yang sepintas terkesan sepele, tetapi ternyata berpengaruh terhadap penilaian.
Beberapa waktu lalu, situs Careerbuilder mensurvei ratusan perusahaan, dan menanyakan apa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pelamar sehingga mereka tidak diterima kerja. Umumnya, hal-hal sepele lah yang menjadi penyebabnya. Berikut beberapa di antaranya:
Sikap sombong atau bosan
Kebanyakan orang yang melamar pekerjaan, ketika akan diwawancara akan merasa gugup. Ketika seseorang gugup, biasanya akan melakukan suatu tindakan kecil untuk menyalurkan kegugupannya. Misal, mengetuk-etukkan jari di meja, mengetuk kaki, memilin rambut, membuka-tutup pulpen, dan lain sebagainya. Sayangnya, si pewawancara justru menanggapi tindakan-tindakan semacam ini sebagai sinyal kebosanan. Sementara kebosanan pun diartikan sebagai kesombongan. Siapa yang mau bekerja dengan orang sombong?
Cara mengatasinya? Usahakan untuk berlatih sesering mungkin. Seseorang yang kalem, percaya diri, dan tidak stres, akan bernafas perlahan. Sebelum mulai bicara, ambillah napas panjang, dan perhatikan tangan serta kaki Anda. Biarkan tangan beristirahat di lengan kursi, dan kaki diam istirahat di lantai, lutut saling menempel untuk meminimalkan ketukan kaki. Badan condong ke depan, ke arah meja, juga bisa menunjukkan bahwa Anda tertarik.
Tidak berdandan sesuai acara
Tentunya, ketika akan mendatangi suatu wawancara kerja, Anda akan berusaha mengenakan pakaian seformal mungkin. Sayangnya, tak semua orang memiliki kemampuan untuk mengenakan pakaian yang formal. Tak jarang, malah, mereka yang fresh graduate malah mengenakan pakaian informal karena bingung mau pakai baju apa. Solusinya, bukanlah ide yang buruk untuk berinvestasi pada pakaian formal. Kemeja, celana bahan, blazer, serta sepatu hak kecil dan tertutup. Jika Anda melamar pekerjaan ke bidang kreatif, Anda bisa menambah corak atau warna dengan aksesori.
Tidak ada persiapan
Adalah kesalahan jika Anda tidak terlebih dahulu mencari tahu latar belakang perusahaan yang Anda lamar. Anda tak hanya akan bingung mau berkata apa, tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda tidak mau tahu, pemalas, dan kurang inisiatif.
Sudah bukan jamannya lagi Anda kurang informasi. Segala teknologi sudah bisa membantu Anda mencari tahu apa pun yang ingin Anda ketahui. Pelajarilah sebisa mungkin tempat Anda melamar pekerjaan. Buat si pewawancara kagum dengan pengetahuan dan ide-ide yang Anda miliki.
Tidak mematikan telepon genggam
Adalah hal yang tidak bisa dimaafkan jika Anda menyalakan telepon genggam Anda. Menonaktifkan telepon genggam akan memberikan Anda dan si pewawancara waktu untuk bisa konsentrasi dan mengeliminasi gangguan. Selalu pastikan ponsel Anda dalam mode silent saat akan rapat atau wawancara kerja.
Tidak menanyakan pertanyaan bagus
Banyak orang sudah tahu, bahwa sebaiknya Anda menanyakan suatu pertanyaan saat wawancara kerja. Namun, yang tak banyak diketahui adalah pertanyaan apa yang harus ditanya. Yang terutama, yang tak boleh ditanyakan saat wawancara pertama adalah jumlah gaji dan fasilitas yang ditawarkan kantor.
Anda bisa mencoba untuk menanyakan pertanyaan mengenai pekerjaan yang Anda lamar. Tugas-tugas utama Anda, atau tanyakan kepada si pewawancara kerja, apa yang membuatnya senang bekerja di perusahaan ini. Bisa juga menanyakan, “Menurut Bapak/Ibu, tantangan terbesar apa yang akan saya hadapi dalam posisi ini?” Pertanyaan ini akan membuat si pewawancara berpikir bahwa Anda tertarik untuk mengetahui apakah Anda cocok atau tidak untuk pekerjaan tersebut.
Mengirimkan lamaran terlalu banyak
Salah satu trik untuk membuat Anda terlihat seperti orang yang tidak kompeten adalah dengan mengirimkan surat lamaran yang sama berkali-kali ke perusahaan. Mengapa? Karena ini mengganggu, plus membuat Anda terlihat desperate untuk masuk ke perusahaan itu. Anda cukup mengirimkan lamaran ke lowongan yang menurut Anda paling pas. Buat surat lamaran Anda semenarik mungkin.
Tidak memberikan foto yang profesional
Foto-foto diri yang Anda ambil untuk diri sendiri sebaiknya disimpan untuk situs pribadi saja. Jika Anda ingin mengirimkan lamaran, jangan lupa menyertakan foto diri dengan pose profesional. Anda tak ingin mengirimkan suatu hal yang bisa membuat perusahaan meragukan kredibilitas Anda, kan?
Sumber
KOMPAS.com - Terkadang, tindakan berbicara lebih kencang daripada ucapan. Karena itu pula, jangan heran jika Anda tak lolos wawancara kerja, meskipun apa yang Anda sampaikan sudah sesuai buku teks jawaban wawancara kerja. Kadang, kita tak sadar ada gerakan-gerakan yang sepintas terkesan sepele, tetapi ternyata berpengaruh terhadap penilaian.
Beberapa waktu lalu, situs Careerbuilder mensurvei ratusan perusahaan, dan menanyakan apa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pelamar sehingga mereka tidak diterima kerja. Umumnya, hal-hal sepele lah yang menjadi penyebabnya. Berikut beberapa di antaranya:
Sikap sombong atau bosan
Kebanyakan orang yang melamar pekerjaan, ketika akan diwawancara akan merasa gugup. Ketika seseorang gugup, biasanya akan melakukan suatu tindakan kecil untuk menyalurkan kegugupannya. Misal, mengetuk-etukkan jari di meja, mengetuk kaki, memilin rambut, membuka-tutup pulpen, dan lain sebagainya. Sayangnya, si pewawancara justru menanggapi tindakan-tindakan semacam ini sebagai sinyal kebosanan. Sementara kebosanan pun diartikan sebagai kesombongan. Siapa yang mau bekerja dengan orang sombong?
Cara mengatasinya? Usahakan untuk berlatih sesering mungkin. Seseorang yang kalem, percaya diri, dan tidak stres, akan bernafas perlahan. Sebelum mulai bicara, ambillah napas panjang, dan perhatikan tangan serta kaki Anda. Biarkan tangan beristirahat di lengan kursi, dan kaki diam istirahat di lantai, lutut saling menempel untuk meminimalkan ketukan kaki. Badan condong ke depan, ke arah meja, juga bisa menunjukkan bahwa Anda tertarik.
Tidak berdandan sesuai acara
Tentunya, ketika akan mendatangi suatu wawancara kerja, Anda akan berusaha mengenakan pakaian seformal mungkin. Sayangnya, tak semua orang memiliki kemampuan untuk mengenakan pakaian yang formal. Tak jarang, malah, mereka yang fresh graduate malah mengenakan pakaian informal karena bingung mau pakai baju apa. Solusinya, bukanlah ide yang buruk untuk berinvestasi pada pakaian formal. Kemeja, celana bahan, blazer, serta sepatu hak kecil dan tertutup. Jika Anda melamar pekerjaan ke bidang kreatif, Anda bisa menambah corak atau warna dengan aksesori.
Tidak ada persiapan
Adalah kesalahan jika Anda tidak terlebih dahulu mencari tahu latar belakang perusahaan yang Anda lamar. Anda tak hanya akan bingung mau berkata apa, tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda tidak mau tahu, pemalas, dan kurang inisiatif.
Sudah bukan jamannya lagi Anda kurang informasi. Segala teknologi sudah bisa membantu Anda mencari tahu apa pun yang ingin Anda ketahui. Pelajarilah sebisa mungkin tempat Anda melamar pekerjaan. Buat si pewawancara kagum dengan pengetahuan dan ide-ide yang Anda miliki.
Tidak mematikan telepon genggam
Adalah hal yang tidak bisa dimaafkan jika Anda menyalakan telepon genggam Anda. Menonaktifkan telepon genggam akan memberikan Anda dan si pewawancara waktu untuk bisa konsentrasi dan mengeliminasi gangguan. Selalu pastikan ponsel Anda dalam mode silent saat akan rapat atau wawancara kerja.
Tidak menanyakan pertanyaan bagus
Banyak orang sudah tahu, bahwa sebaiknya Anda menanyakan suatu pertanyaan saat wawancara kerja. Namun, yang tak banyak diketahui adalah pertanyaan apa yang harus ditanya. Yang terutama, yang tak boleh ditanyakan saat wawancara pertama adalah jumlah gaji dan fasilitas yang ditawarkan kantor.
Anda bisa mencoba untuk menanyakan pertanyaan mengenai pekerjaan yang Anda lamar. Tugas-tugas utama Anda, atau tanyakan kepada si pewawancara kerja, apa yang membuatnya senang bekerja di perusahaan ini. Bisa juga menanyakan, “Menurut Bapak/Ibu, tantangan terbesar apa yang akan saya hadapi dalam posisi ini?” Pertanyaan ini akan membuat si pewawancara berpikir bahwa Anda tertarik untuk mengetahui apakah Anda cocok atau tidak untuk pekerjaan tersebut.
Mengirimkan lamaran terlalu banyak
Salah satu trik untuk membuat Anda terlihat seperti orang yang tidak kompeten adalah dengan mengirimkan surat lamaran yang sama berkali-kali ke perusahaan. Mengapa? Karena ini mengganggu, plus membuat Anda terlihat desperate untuk masuk ke perusahaan itu. Anda cukup mengirimkan lamaran ke lowongan yang menurut Anda paling pas. Buat surat lamaran Anda semenarik mungkin.
Tidak memberikan foto yang profesional
Foto-foto diri yang Anda ambil untuk diri sendiri sebaiknya disimpan untuk situs pribadi saja. Jika Anda ingin mengirimkan lamaran, jangan lupa menyertakan foto diri dengan pose profesional. Anda tak ingin mengirimkan suatu hal yang bisa membuat perusahaan meragukan kredibilitas Anda, kan?
Sumber
Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
Selamat! Berarti surat lamaran dan curriculum vitae Anda berhasil mengambil hati perusahaan tersebut. Langkah berikutnya? Wawancara kerja. Di saat ini, perusahaan ingin melihat secara langsung apakah Anda cocok untuk pekerjaan ini atau tidak. Persiapkan diri Anda untuk maju dan bertemu orang yang akan menentukan maju atau tidaknya Anda ke tahap berikut. Berikut tips yang disajikan Jane Buckingham dari The Modern Girl’s Guide to Life untuk menghadapi wawancara kerja.
Persiapan
Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya. Nah, saatnya Anda menyiapkan pakaian yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan simulasi dengan orang terdekat Anda yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki. Coba lakukan tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan seputar diri Anda dan lainnya. Atau, untuk lebih baiknya lagi, rekam diri Anda saat sedang berlatih, lalu tonton lagi dan perbaiki sikap-sikap atau cara penyampaian yang kurang.
Pastikan pakaian yang Anda kenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian berpotongan terlalu terbuka.
Perlengkapan
Ingat-ingat isi dari resume Anda. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri dan apa yang cocok untuk perusahaan. Sebaiknya membawa salinan CV dan surat lamaran, jika ada, bawa juga portfolio hasil kerja Anda. Bawa pula alat tulis, jika diperlukan, Anda tidak merepotkan si pewawancara.
Latar Belakang
Pastikan Anda mengetahui latar belakang perusahaan yang dituju sebaik mungkin. Lakukan riset kecil-kecilan agar perusahaan yang Anda tuju tak perlu menjelaskan kembali dengan panjang lebar. Ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Anda.
Tenangkan Diri
Malam sebelum wawancara kerja, pastikan Anda mendapat cukup istirahat. Pasang alarm supaya tidak kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan perut Anda tidak terlalu penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir. Tenangkan diri dengan mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan. Dengan begini, Anda bisa menenangkan diri sambil duduk atau touch up di toilet. Pastikan make up Anda tidak berantakan, cukup sederhana, tidak berlebihan. Cek pula nafas dan aroma tubuh.
Saat Wawancara
Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Perhatikan bahasa tubuh Anda. Coba pikirkan wawancara kerja ini seperti kencan pertama. Komunikasi harus dua arah, setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, bertanyalah seputar perusahaan dan jabatan yang dituju.
Jangan takut jika tiba-tiba suasana menjadi hening. Salah satu teknik yang suka digunakan pewawancara adalah adanya suasana yang mendadak hening. Terkadang ini dilakukan untuk melihat apakah Anda akan merasa kecil dan terpojok, lalu bicara ngalor ngidul. Cukup jawab setiap pertanyaan selengkap dan sepadat mungkin. Jika Anda merasa jawabannya sudah cukup, berhentilah, senyum, tunggu pertanyaan selanjutnya. Semoga berhasil!
Sumber
Persiapan
Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya. Nah, saatnya Anda menyiapkan pakaian yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan simulasi dengan orang terdekat Anda yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki. Coba lakukan tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan seputar diri Anda dan lainnya. Atau, untuk lebih baiknya lagi, rekam diri Anda saat sedang berlatih, lalu tonton lagi dan perbaiki sikap-sikap atau cara penyampaian yang kurang.
Pastikan pakaian yang Anda kenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian berpotongan terlalu terbuka.
Perlengkapan
Ingat-ingat isi dari resume Anda. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri dan apa yang cocok untuk perusahaan. Sebaiknya membawa salinan CV dan surat lamaran, jika ada, bawa juga portfolio hasil kerja Anda. Bawa pula alat tulis, jika diperlukan, Anda tidak merepotkan si pewawancara.
Latar Belakang
Pastikan Anda mengetahui latar belakang perusahaan yang dituju sebaik mungkin. Lakukan riset kecil-kecilan agar perusahaan yang Anda tuju tak perlu menjelaskan kembali dengan panjang lebar. Ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Anda.
Tenangkan Diri
Malam sebelum wawancara kerja, pastikan Anda mendapat cukup istirahat. Pasang alarm supaya tidak kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan perut Anda tidak terlalu penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir. Tenangkan diri dengan mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan. Dengan begini, Anda bisa menenangkan diri sambil duduk atau touch up di toilet. Pastikan make up Anda tidak berantakan, cukup sederhana, tidak berlebihan. Cek pula nafas dan aroma tubuh.
Saat Wawancara
Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Perhatikan bahasa tubuh Anda. Coba pikirkan wawancara kerja ini seperti kencan pertama. Komunikasi harus dua arah, setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, bertanyalah seputar perusahaan dan jabatan yang dituju.
Jangan takut jika tiba-tiba suasana menjadi hening. Salah satu teknik yang suka digunakan pewawancara adalah adanya suasana yang mendadak hening. Terkadang ini dilakukan untuk melihat apakah Anda akan merasa kecil dan terpojok, lalu bicara ngalor ngidul. Cukup jawab setiap pertanyaan selengkap dan sepadat mungkin. Jika Anda merasa jawabannya sudah cukup, berhentilah, senyum, tunggu pertanyaan selanjutnya. Semoga berhasil!
Sumber
Tips Menghadapi Wawancara Kerja part 2
hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menghadapi wawancara kerja.
Yang Boleh Dilakukan:
- Usahakan untuk tiba 15 menit lebih awal. Jika terpaksa terlambat, segera beritahu pewawancara.
- Jika harus mengisi formulis, isilah dengan lengkap dan rapi.
- Persiapkan surat lamaran dan CV Anda.
- Ingat baik-baik nama pewawancaranya.
- Bicara cukup keras agar terdengar jelas oleh pewawancara.
- Tarik nafas dan yakinlah Anda dapat melakukan presentasi yang baik.
- Masih gemetar juga? Pergilah ke tempat yang tenang atau toilet dan dorong tembok dengan kuat untuk memindah stres.
Yang Tidak Boleh Dilakukan:
- Datang terlambat.
- Tidak membawa surat lamaran dan CV.
- Salah sebut atau tidak ingat nama perusahaan, organisasi atau pewawancara.
- Menyalahkan perusahaan atau mantan atasan.
- Bersikap angkuh, defensif atau agresif.
- Mengunyah permen atau merokok selama wawancara.
- Menjawab pertanyaan seadanya, seperti “ya”,”tidak” atau “tidak tahu”.
- Menelepon atau menerima telepon.
- Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab.
- Berbohong atau memanipulasi data.
Sumber
Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja
Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal memberikan nilai tambah untuk Anda sekaligus membantu untuk memperkirakan apa yang dipikirkan si pewawancara.
1. Jabat Tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet fish? Itu adalah istilah-istilah jabat tangan yang tak bagus. Dead fish adalah tipe jabat tangan yang "malas", yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Sementara bone crusher, biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipe agresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri.
Tiga langkah jabat tangan yang baik:
* Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak sedang memegang benda lain.
* Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara.
* Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. Tatapan
Ketika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita senangi secara otomatis pupil mata akan membesar, ini merupakan fenomena yang secara insting ditangkap manusia lain.
Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.
3. Postur Tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi Kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan Lengan
Tangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa "menerimanya" kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda.
Orang pendiam cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan Anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena Anda akan terlihat defensif.
Dua arti gerakan tangan:
* Telapak tangan menghadap ke luar dan ke atas berarti orangnya terbuka dan bersahabat.
* Telapak tangan menghadap ke bawah berarti tipe orang yang dominan dan kemungkinan agresif.
6. Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres, atau sedang kebingungan. Mengatasinya? Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki Anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara Anda dan si pewawancara.
Yang Boleh Dilakukan:
- Usahakan untuk tiba 15 menit lebih awal. Jika terpaksa terlambat, segera beritahu pewawancara.
- Jika harus mengisi formulis, isilah dengan lengkap dan rapi.
- Persiapkan surat lamaran dan CV Anda.
- Ingat baik-baik nama pewawancaranya.
- Bicara cukup keras agar terdengar jelas oleh pewawancara.
- Tarik nafas dan yakinlah Anda dapat melakukan presentasi yang baik.
- Masih gemetar juga? Pergilah ke tempat yang tenang atau toilet dan dorong tembok dengan kuat untuk memindah stres.
Yang Tidak Boleh Dilakukan:
- Datang terlambat.
- Tidak membawa surat lamaran dan CV.
- Salah sebut atau tidak ingat nama perusahaan, organisasi atau pewawancara.
- Menyalahkan perusahaan atau mantan atasan.
- Bersikap angkuh, defensif atau agresif.
- Mengunyah permen atau merokok selama wawancara.
- Menjawab pertanyaan seadanya, seperti “ya”,”tidak” atau “tidak tahu”.
- Menelepon atau menerima telepon.
- Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab.
- Berbohong atau memanipulasi data.
Sumber
Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja
Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal memberikan nilai tambah untuk Anda sekaligus membantu untuk memperkirakan apa yang dipikirkan si pewawancara.
1. Jabat Tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet fish? Itu adalah istilah-istilah jabat tangan yang tak bagus. Dead fish adalah tipe jabat tangan yang "malas", yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Sementara bone crusher, biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipe agresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri.
Tiga langkah jabat tangan yang baik:
* Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak sedang memegang benda lain.
* Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara.
* Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. Tatapan
Ketika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita senangi secara otomatis pupil mata akan membesar, ini merupakan fenomena yang secara insting ditangkap manusia lain.
Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.
3. Postur Tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi Kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan Lengan
Tangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa "menerimanya" kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda.
Orang pendiam cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan Anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena Anda akan terlihat defensif.
Dua arti gerakan tangan:
* Telapak tangan menghadap ke luar dan ke atas berarti orangnya terbuka dan bersahabat.
* Telapak tangan menghadap ke bawah berarti tipe orang yang dominan dan kemungkinan agresif.
6. Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres, atau sedang kebingungan. Mengatasinya? Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki Anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara Anda dan si pewawancara.
Tips Wawancara kerja
Lagi browsing2 eh dapet artikel bagus...
semoga bermanfaat...
Tujuan umum dari dilakukannya sebuah wawancara adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana level pribadi Anda.
2. Mempelajari lebih dalam kualifikasi yang Anda miliki.
3. Mengumpulkan informasi apa saja yang relevan dari diri Anda yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Menyediakan informasi tambahan mengenai posisi kita dalam organisasi.
5. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar siapa yang secara spontan menerima pekerjaan yang ditawarkan.
Wawancara yang Anda lakukan 75% dipengaruhi oleh kesiapan mental dan 25% oleh kemampuan Anda mengaitkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan pengalaman yang Anda miliki. Wawancara termasuk bagian yang paling penting dalam sebuah proses rekrutmen karyawan. Keberhasilan dalam sesi wawancara adalah poin penting bagi keberhasilan Anda dalam proses seleksi.
INTERVIEW ADALAH PELUANG EMAS
Memfokuskan diri pada persiapan dan tips-tips interview akan mampu membangun rasa percaya diri yang dibutuhkan pada saatnya tiba. Interview memberikan kesempatan kepada Anda untuk menjelaskan dengan gaya dan kata-kata sendiri, mengenai pengalaman apa saja yang Anda miliki, memampuan dan hal penting yang memungkinkan Anda menjadi salah satu kandidat terbaik dalam organisasi mereka. Sebagai tambahan, wawancara juga memberikan peluang pada Anda untuk mendemonstrasikan kemampuan probadi, profesionalisme dan gaya atau cara kerja.
PERSIAPAN WAJIB
Wawancara dapat dianalogikan dengan pertempuran, untk bisa memenangkan pertempuran tersbut Anda harus mengetahui siapa yang Anda hadapi, serta megantur senjata apa yang akan digunakan untk mengatasi serangan yang dilakukan oleh lawan Anda. Untuk itu langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
1. Pelajari posisi yang Anda lamar, posisi dalam struktur organisasi, job description dan perannya dalam organisasi.
2. Ketahui lebih dalam perusahaan yang Anda lamar. Anda dapat memperoleh informasi tersbut dari :
a. Surat kabar, news letter
b. Web site resmi perusahaan
c. Saudara yang bekerja di perusahaan tersebut
d. Produk-produk yang ada di pasaran
e. Iklan.
3. Pelajari tipe-tipe pertanyaan yang diajukan
4. Perhatikan dengan seksama lokasi dan waktu wawancara, jangan sampai Anda terlambat karena putar-putar mencari lokasi.
5. Bawa dokumen penting Anda, terutama yang sesuai dengan surat lamaran yang dikirim.
6. Bawa surat referensi atau rekomendasi apa bila memungkinkan
7. Siapkan berapa jumlah gaji yang diinginkan
INGAT NAMA PEWAWANCARA
Sepertinya mengingat nama si pewawancara tidaklah penting, namun dalam hubungan yang cukup singkat itu Anda diharapkan bisa memberikan kesan positif. Dengan menyebut nama interviewer pada setiap menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan akan membuat interviewer merasa dihargai. Coba bandingkan antara kedua bentuk pertanyaan berikut ini :
Sang interviewer berkata : “apakah ada yang ingin Anda tanyakan?”, selanjutny Anda bertanya
Contoh :
1. "Bolehkah saya mengetahui mengapa posisi saat ini kosong?"
2. "Bolehkah saya mengetahui mengapa posisi saat ini kosong, Pak Roy?"
Selain merasa dihargai, interviewer akan menilai bahwa Anda konsentrasi, antusias dan benar-benar memperhatikan apa yang mereka tanyakan.
DON’T USE “YES” & “NO” ANSWEER
Usahakan agar dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, jangan berhenti pada kata-kata “ya” dan “tidak” saja. Jawaban “ya” dan “tidak” adalah jawaban mati, dan menggambarkan kedangkalan ilmu/pengetahuan Anda. Sebuah jawaban peretanyaan harus disertai dengan jawaban yang lebih mendetil dan diskriptif. Siapkan diri Anda dengan pengetahuan-pengetahuan sederhana seputar posisi yang dilamar. Kadang-kadang pertanyaan yang diajukan bersifat jebakan dan membuat Anda kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaannya. Tetapi yang harus menjadi pedoman adalah sebisa mungkin mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang Anda miliki dan mengkonversinya sehingga informasi yang disampaian cukup relevan dengan pertanyaannya.
Contoh pertanyaan :
Interviewer : “Apakah Anda pernah menduduki jabatan supervisor penjualan?”
Jawaban #1 : “Tidak, belum pernah”
Jawaban #2 : “Saya beberapa kali memimpin tim dalam proyek penjualan, bersama dengan beberapa salesperson, SPG dan Merchandiser, khususnya untuk modern market dan terbukti sukses meningkatkan pangsa pasar dari 10% menjadi 40%”.
Penjelasan :
Pada jawaban pertama, Anda langsung menjawab”Tidak”, sehingga akan langsung mendapat penilaian bahwa Anda tidak qualified atau tidak memenuhi syarat. Tetapi pada jawaban yang kedua, Anda tidak secara langsung menjawab tidak, tetapi Anda mengkonversi pengalaman menjalankan tugas supervisor, meskipun belum pernah menduduki jabatan tersebut, dan hasil yang dicapai pun adalah hasil kerja sama tim. Dan Anda tidak berbohong.
WAWANCARA KERJA #2
BE POSITIF
Adalah bersikap positif dalam wawancara, jangan sekali-kali mencoba untuk menjelek-jelekkan pekerjaan, mantan bos atau teman kerja Anda. Usahakan untuk selalu menyampaikan sesuatu yang baik dan positif, dan berikan kesan bahwa Anda melamar pekerjaan karena sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam wawancara, akan selalu muncul pertanyaan-pertanyaan seperti :
a. “Mengapa Anda berhenti/keluar/mengundurkan diri dari pekerjaan yang lama?”
b. “Bagaimana hubungan dengan atasan di perusahaan Anda yang lama?”
c. “Apakah selama ini Anda cukup puas dengan perusahaan tempat Anda bekerja?”
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka anda harus menggunakan kata-kata yang Positif, misalnya :
1. “Ingin mengembangkan karir”.
2. “Mencari tantangan yang lebih besar”.
3. “Kompensasi yang sesuai kontribusi”
4. “Mengembangkan kemampuan”
5. “Mencoba sesuatu yang baru”
6. “Karir cukup baik & stabil”
7. dll.
Salah satu contoh jawaban yang Negatif dan Positif adalah sebagai berikut :
Interviewer: “Mengapa Anda berhenti/keluar/mengundurkan diri dari pekerjaan yang lama?”
Negatif : “Karena Saya sudah tidak cocok lagi dengan atasan Saya, atas Saya selalu …..”
“Karena perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga Saya lagi…”
“Situasi kerja tidak kondusif, pekerjaan terlalu berat …”
Positif : “ Karir Saya ditempat yang lama cukup baik, tetapi Saya ingin mencoba tantangan baru yang lebih besar, sudah saatnya Saya menjadi seorang supervisor dan Saya mampu melakukannya!”
Dengan demikian janganlah sekali-kali Anda memberikan jawaban yang mengarah pada hal-hal seperti :
Jumlah gaji yang rendah atau kecil
Tidak cocok dengan atasan
Tidak cocok dengan lingkungan kerja
Perusahaan tidak memberikan fasilitas yang memadai
Meskipun memang pada kenyataannya Anda mengundurkan diri dari perusahaan lama karena ada problem yang rumit dengan atasan, atau lingkungan kerja atau masalah negatif lain, tetap usahakan Anda tidak mengungkapkanya di depan interviewer. Hal ini disebabkan karena mereka tentu berfikir jawaban Anda bersifat subjektif, dan bisa saja masalah itu timbul dari diri Anda sendiri, bukan karena faktor eksternal. Oleh karena itu jawaban2 yang bersifat Positif, akan cukup membantu peforma Anda.
Selain menjawab pertanyaan di atas, Anda biasanya juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada interviewer. Pada kesempatan ini sebaiknya Anda gunakan untuk mengatahui informasi-informasi seputar pekerjaan da perusahaan. Tujuan pertanyaan ini selain memperoleh informasi, juga mendapatkan simpati dan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang aktif. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang bermutu seperti :
1. “Untuk posisi ini, berapa jumlah anak buah yang akan Anda bina?”
2. “Sebagai manajer area, meliputi area mana saja cakupan wilayah kerjanya?”
3. “Siapa pesaing yang paling ketat di wilayah pemasaran?”
4. “Perusahaan ini menggunakan sistem aplikasi apa untuk control keuangan?”
5. “Jenis produk yang dipasarkan oleh perusahaan ini meliputi apa saja?”
6. “Mengapa perusahaan ini hanya menggunakan jenis permasaran X, dan mengapa tidak menggunakan jenis pemasaran Y & Z?”
7. “Sejauh mana tanggung jawab Saya sebagai Koordinator kepada manajer wilayah?”
8. dll
Selain bentuk pertanyaan di atas, sebaiknya Anda menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang bermutu berikut ini :
1. Berapa jumlah kandidat yang melamar posisi ini
2. Mengapa posisi ini kosong
3. Kapan dilakukan tes berikutnya
4. dll.
semoga bermanfaat...
Tujuan umum dari dilakukannya sebuah wawancara adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana level pribadi Anda.
2. Mempelajari lebih dalam kualifikasi yang Anda miliki.
3. Mengumpulkan informasi apa saja yang relevan dari diri Anda yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Menyediakan informasi tambahan mengenai posisi kita dalam organisasi.
5. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar siapa yang secara spontan menerima pekerjaan yang ditawarkan.
Wawancara yang Anda lakukan 75% dipengaruhi oleh kesiapan mental dan 25% oleh kemampuan Anda mengaitkan setiap pertanyaan yang diajukan dengan pengalaman yang Anda miliki. Wawancara termasuk bagian yang paling penting dalam sebuah proses rekrutmen karyawan. Keberhasilan dalam sesi wawancara adalah poin penting bagi keberhasilan Anda dalam proses seleksi.
INTERVIEW ADALAH PELUANG EMAS
Memfokuskan diri pada persiapan dan tips-tips interview akan mampu membangun rasa percaya diri yang dibutuhkan pada saatnya tiba. Interview memberikan kesempatan kepada Anda untuk menjelaskan dengan gaya dan kata-kata sendiri, mengenai pengalaman apa saja yang Anda miliki, memampuan dan hal penting yang memungkinkan Anda menjadi salah satu kandidat terbaik dalam organisasi mereka. Sebagai tambahan, wawancara juga memberikan peluang pada Anda untuk mendemonstrasikan kemampuan probadi, profesionalisme dan gaya atau cara kerja.
PERSIAPAN WAJIB
Wawancara dapat dianalogikan dengan pertempuran, untk bisa memenangkan pertempuran tersbut Anda harus mengetahui siapa yang Anda hadapi, serta megantur senjata apa yang akan digunakan untk mengatasi serangan yang dilakukan oleh lawan Anda. Untuk itu langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :
1. Pelajari posisi yang Anda lamar, posisi dalam struktur organisasi, job description dan perannya dalam organisasi.
2. Ketahui lebih dalam perusahaan yang Anda lamar. Anda dapat memperoleh informasi tersbut dari :
a. Surat kabar, news letter
b. Web site resmi perusahaan
c. Saudara yang bekerja di perusahaan tersebut
d. Produk-produk yang ada di pasaran
e. Iklan.
3. Pelajari tipe-tipe pertanyaan yang diajukan
4. Perhatikan dengan seksama lokasi dan waktu wawancara, jangan sampai Anda terlambat karena putar-putar mencari lokasi.
5. Bawa dokumen penting Anda, terutama yang sesuai dengan surat lamaran yang dikirim.
6. Bawa surat referensi atau rekomendasi apa bila memungkinkan
7. Siapkan berapa jumlah gaji yang diinginkan
INGAT NAMA PEWAWANCARA
Sepertinya mengingat nama si pewawancara tidaklah penting, namun dalam hubungan yang cukup singkat itu Anda diharapkan bisa memberikan kesan positif. Dengan menyebut nama interviewer pada setiap menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan akan membuat interviewer merasa dihargai. Coba bandingkan antara kedua bentuk pertanyaan berikut ini :
Sang interviewer berkata : “apakah ada yang ingin Anda tanyakan?”, selanjutny Anda bertanya
Contoh :
1. "Bolehkah saya mengetahui mengapa posisi saat ini kosong?"
2. "Bolehkah saya mengetahui mengapa posisi saat ini kosong, Pak Roy?"
Selain merasa dihargai, interviewer akan menilai bahwa Anda konsentrasi, antusias dan benar-benar memperhatikan apa yang mereka tanyakan.
DON’T USE “YES” & “NO” ANSWEER
Usahakan agar dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, jangan berhenti pada kata-kata “ya” dan “tidak” saja. Jawaban “ya” dan “tidak” adalah jawaban mati, dan menggambarkan kedangkalan ilmu/pengetahuan Anda. Sebuah jawaban peretanyaan harus disertai dengan jawaban yang lebih mendetil dan diskriptif. Siapkan diri Anda dengan pengetahuan-pengetahuan sederhana seputar posisi yang dilamar. Kadang-kadang pertanyaan yang diajukan bersifat jebakan dan membuat Anda kehilangan kata-kata untuk menjawab pertanyaannya. Tetapi yang harus menjadi pedoman adalah sebisa mungkin mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang Anda miliki dan mengkonversinya sehingga informasi yang disampaian cukup relevan dengan pertanyaannya.
Contoh pertanyaan :
Interviewer : “Apakah Anda pernah menduduki jabatan supervisor penjualan?”
Jawaban #1 : “Tidak, belum pernah”
Jawaban #2 : “Saya beberapa kali memimpin tim dalam proyek penjualan, bersama dengan beberapa salesperson, SPG dan Merchandiser, khususnya untuk modern market dan terbukti sukses meningkatkan pangsa pasar dari 10% menjadi 40%”.
Penjelasan :
Pada jawaban pertama, Anda langsung menjawab”Tidak”, sehingga akan langsung mendapat penilaian bahwa Anda tidak qualified atau tidak memenuhi syarat. Tetapi pada jawaban yang kedua, Anda tidak secara langsung menjawab tidak, tetapi Anda mengkonversi pengalaman menjalankan tugas supervisor, meskipun belum pernah menduduki jabatan tersebut, dan hasil yang dicapai pun adalah hasil kerja sama tim. Dan Anda tidak berbohong.
WAWANCARA KERJA #2
BE POSITIF
Adalah bersikap positif dalam wawancara, jangan sekali-kali mencoba untuk menjelek-jelekkan pekerjaan, mantan bos atau teman kerja Anda. Usahakan untuk selalu menyampaikan sesuatu yang baik dan positif, dan berikan kesan bahwa Anda melamar pekerjaan karena sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam wawancara, akan selalu muncul pertanyaan-pertanyaan seperti :
a. “Mengapa Anda berhenti/keluar/mengundurkan diri dari pekerjaan yang lama?”
b. “Bagaimana hubungan dengan atasan di perusahaan Anda yang lama?”
c. “Apakah selama ini Anda cukup puas dengan perusahaan tempat Anda bekerja?”
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka anda harus menggunakan kata-kata yang Positif, misalnya :
1. “Ingin mengembangkan karir”.
2. “Mencari tantangan yang lebih besar”.
3. “Kompensasi yang sesuai kontribusi”
4. “Mengembangkan kemampuan”
5. “Mencoba sesuatu yang baru”
6. “Karir cukup baik & stabil”
7. dll.
Salah satu contoh jawaban yang Negatif dan Positif adalah sebagai berikut :
Interviewer: “Mengapa Anda berhenti/keluar/mengundurkan diri dari pekerjaan yang lama?”
Negatif : “Karena Saya sudah tidak cocok lagi dengan atasan Saya, atas Saya selalu …..”
“Karena perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga Saya lagi…”
“Situasi kerja tidak kondusif, pekerjaan terlalu berat …”
Positif : “ Karir Saya ditempat yang lama cukup baik, tetapi Saya ingin mencoba tantangan baru yang lebih besar, sudah saatnya Saya menjadi seorang supervisor dan Saya mampu melakukannya!”
Dengan demikian janganlah sekali-kali Anda memberikan jawaban yang mengarah pada hal-hal seperti :
Jumlah gaji yang rendah atau kecil
Tidak cocok dengan atasan
Tidak cocok dengan lingkungan kerja
Perusahaan tidak memberikan fasilitas yang memadai
Meskipun memang pada kenyataannya Anda mengundurkan diri dari perusahaan lama karena ada problem yang rumit dengan atasan, atau lingkungan kerja atau masalah negatif lain, tetap usahakan Anda tidak mengungkapkanya di depan interviewer. Hal ini disebabkan karena mereka tentu berfikir jawaban Anda bersifat subjektif, dan bisa saja masalah itu timbul dari diri Anda sendiri, bukan karena faktor eksternal. Oleh karena itu jawaban2 yang bersifat Positif, akan cukup membantu peforma Anda.
Selain menjawab pertanyaan di atas, Anda biasanya juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada interviewer. Pada kesempatan ini sebaiknya Anda gunakan untuk mengatahui informasi-informasi seputar pekerjaan da perusahaan. Tujuan pertanyaan ini selain memperoleh informasi, juga mendapatkan simpati dan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang aktif. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang bermutu seperti :
1. “Untuk posisi ini, berapa jumlah anak buah yang akan Anda bina?”
2. “Sebagai manajer area, meliputi area mana saja cakupan wilayah kerjanya?”
3. “Siapa pesaing yang paling ketat di wilayah pemasaran?”
4. “Perusahaan ini menggunakan sistem aplikasi apa untuk control keuangan?”
5. “Jenis produk yang dipasarkan oleh perusahaan ini meliputi apa saja?”
6. “Mengapa perusahaan ini hanya menggunakan jenis permasaran X, dan mengapa tidak menggunakan jenis pemasaran Y & Z?”
7. “Sejauh mana tanggung jawab Saya sebagai Koordinator kepada manajer wilayah?”
8. dll
Selain bentuk pertanyaan di atas, sebaiknya Anda menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang bermutu berikut ini :
1. Berapa jumlah kandidat yang melamar posisi ini
2. Mengapa posisi ini kosong
3. Kapan dilakukan tes berikutnya
4. dll.
April 28, 2010
Lockerz
What is Lockerz? - Lockerz is an invitation-only website created to connect members through commerce, content and community. Watch exclusive video, discover new music, play games, connect with friends, and get rewarded for it. The more often you visit, the more opportunities you have to earn PTZ (or Pointz), Lockerz™ own form of currency. Lockerz was founded in March, 2009. Members will be able to purchase a wide range of products from apparel, accessories, electronics, games, sports equipment and other products from hundreds of well known brands. Members will also be able to purchase digital assets such as music, videos, art, and decals.
How To Join??
Click Here
How To Join??
Click Here
Subscribe to:
Posts (Atom)